Sabtu, 29 Januari 2011

Kompas Muda : Lomba Menulis, Fotografi, Web, Komik dan Musikustik

Ikuti ! ! !
MuDA Competition 2011

Simak informasinya di bawah ini ya.

Deadline : 15 Februari 2011 (cap pos) atau paling lambat jam 16.00 WIB


Informasi lebih lanjut :
Marketing Communication Kompas
Gd.Kompas Gramedia , Unit II , Lantai 2
Jl. Palmerah Selatan 26 - 28 , Jakarta 10270
Telp : 021 - 53679909 , ext. 6312 / 6313

Follow us on twitter @kompasmuda

Kompas MuDA , every Friday in Kompas daily !





 Link : http://www.mudaers.com

Senin, 10 Januari 2011

Tikus lebih peka mendeteksi TBC dari pada Manusia ?

Tikus Pendeteksi TBC
Ingin tahu apakah Anda mengidap Tuberculosis atau TB? Coba meludah ke arah tikus. Dari penelitian terbaru, tikus besar Afrika yang terlatih mampu mendeteksi TB 44 persen lebih baik dibanding manusia yang juga dilatih dan menggunakan mikroskop.

Pada penelitian, ilmuwan meneliti dahak dari 10.523 pasien di Tanzania. Awalnya, sampel-sampel ini dianalisa menggunakan mikroskop oleh sejumlah teknisi terlatih di pusat Direct Observation Treatment Short-Course (DOTS). Setelah itu, giliran tikus yang diberi kesempatan mendeteksinya.

Sebagai informasi, TB merupakan penyakit yang sangat mematikan. Secara global, penyakit ini memakan korban hingga 3 juta kematian per tahun.

Menggunakan analisa mikroskopik tradisional, terdeteksi bahwa 1.400 pasien mengidap TB positif. Yang menarik, jika tikus yang melakukan analisa, ternyata mereka yang mengidap TB positif mencapai 2.020 pasien.

“Menggunakan tikus pencium untuk mendeteksi TB tampaknya memang tidak lazim, akan tetapi dari penelitian kami, cara ini berhasil,” kata Alan Poling, ketua tim peneliti dari Western Michigan University, seperti dikutip dari TG Daily, 17 Desember 2010.

Penemuan ini, kata Poling, akan sangat bermanfaat di negara berkembang, di mana seperempat korban tewas akibat metode pendeteksi penyakit TB tersebut belum tersedia secara luas.

Sebanyak 10 tikus raksasa Afrika, yakni Cricetomys gambianus, dilatih untuk meneliti sampel dahak. Setiap kali mereka menemukan dahak yang mengandung tuberculosis, mereka mendapatkan hadiah pisang dan mereka tidak berhenti mengendus jika tidak mendeteksi adanya TB.

Meski terbukti tikus lebih akurat, akan tetapi validitas pengujian ini masih bisa diragukan. Peneliti belum menemukan apa yang membuat tikus sanggup mendiagnosis dahak tersebut.

10 Fakta tentang Sperma

Sperma
Ada banyak mitos tentang sperma yang ada di sekitar dan dianggap sebagai pengetahuan umum. Sebagian di antaranya benar, namuan ada pula yang tidak berdasar. Dengan berbagai alasan seperti rasa malu, banyak orang yang tidak mengajukan berbagai pertanyaan seputar sperma kepada ginekologis.

Simak 10 mitos dan fakta yang berkaitan dengan sperma seperti dikutip dari Genius Beauty berikut.

1. Sperma bisa dijadikan zat kosmetik unik dengan efek peremajaan tubuh
Sperma memang mengandung unsur berguna bagi tubuh bila berada di lingkungan yang sesuai. Namun, pada beberapa orang, sprema menimbulkan reaksi alergi.

2. Berapa lama pria tidak melakukan seks bisa dilihat dari warna sperma
Beberapa hal dapat dideteksi dari warna. Kita bisa menentukan jumlah dan konsentrasi yang akan mempengaruhi warna sperma. Makin banyak dan padat bentuk sperma, menandakan jumlah sperma makin besar dan kemungkinan si pria sudah lama tidak bercinta.

3. Rasa sperma tergantung asupan makanan
Dalam beberapa hal benar yang bergantung pada asupan makanan manis atau pedas. Namun, sperma memiliki citarasa tersendiri yang dapat memblokir rasa lainnya.

4. Konsumsi alkohol mempengaruhi sperma
Alkohol mempengaruhi sperma secara tidak langsung. Konsumsi alkohol berlebih secara teratur akan mengurangi potensi reproduksi pria.

5. Menahan diri tak melakukan hubungan seks dapat meningkatkan jumlah sperma
Benar, namun jangan berlebihan. Pria harus mengeluarkan sperma setelah 7-10 hari atau kinerja sperma akan menurun. Hubungan intim sebanyak dua kali seminggu mendekati hari-hari ovulasi adalah waktu paling sempurna bila menginginkan kehamilan.

6. Kualitas sperma menurun seiring usia yang bertambah tua
Dari segi kualitas, sperma umumnya tidak berubah, namun dari sisi kemungkinan untuk membuahi sel telur semakin menurun.

7. Memakai pakaian ketat tidak sehat
Pakaian ketat akan mengurangi aliran darah ke testis sehingga membuat testis panas. Akibatnya jumlah spermatozoon (benih sperma) dilepaskan selama ejakulasi lebih rendah. Sehingga pria disarankan untuk memakai pakaian dalam yang longgar.

8. Proses produksi spermatozoon membutuhkan lingkungan dengan suhu 3-5 derajat di bawah suhu tubuh.

9. Tubuh manusia memproduksi 70-150 juta spermatozoon tiap hari

10. Kecepatan spermatozoon saat ejakulasi mencapai 18-45 km/jam.

5 fakta menarik tentang Kecepatan

Kecepatan Cahaya
Kecepatan. Terdengar cukup familiar, terlebih lagi bagi Anda penggemar balap mobil atau motor hingga ilmu fisika. Kecepatan atau velositas memang muncul sebagai istilah dari ilmu fisika untuk menyatakan perubahan jarak yang ditempuh per satuan waktu.

Namun, kecepatan bukan istilah serius yang selalu dipakai di ilmu fisika saja. Ada lima fakta menarik untuk diketahui tentangnya.

Sejarah
Rekor tercepat (di atas tanah) pertama di dunia dicetak oleh Gaston de Chasseloup-Laubat di Yveslines, Prancis, pada 18 Desember 1898. Ketika itu, dia mencatat kecepatan 39mph (setara 63,1 kilometer per jam) dengan mobile elektrik Jeantaud dan diakuinya cukup memusingkan.

Mach 1
Kecepatan suara adalah 761 mph atau 1.224 kilometer per jam, yang dalam istilah penerbangan disebut dengan Mach 1. Jika Anda ingin terbang mengitari satu bumi penuh, Anda perlu melakukan perjalanan setara 25,4 Mach.

Sekejap (blink)
Kecepatannya 340,3 meter per detik, setara dengan berlari tiga kali lipat panjang stadion Old Trafford milik Manchester United di Inggris dalam waktu satu detik. Wayne Rooney pasti tertarik untuk mengetahui hal ini.

Phileas Fogg
Adalah seorang tokoh fiksi dalam novel Around the World in Eighty Days yang ditulis Jules Verne pada pada 1873. Jika Anda mengelilingi bumi sesuai jarak lingkar bumi (24.901 mil atau setara 40.074 kilometer) dengan kecepatan rata-rata Fogg 1.000 mil per jam, Anda hanya membutuhkan waktu 24 jam saja untuk berkeliling dunia. Waktu yang lumayan untuk pergi ke kantor.

Landasan Pacu (runway)
Jika mampu memecahkan rekor kecepatan 1.000 mil per jam, setidaknya Anda membutuhkan landasan pacu sepanjang 14 mil (22,5 km). Ini bukan panjang landasan yang dibutuhkan secara total. Tapi, landasan sepanjang 22,5 km itu hanya untuk pengereman. (art)